Bupati Pesisir Barat menghadiri sekaligus membuka acara Focus Group Discussion
Gerbangsumateranews.co.id – Bupati Pesisir Barat menghadiri sekaligus membuka acara Focus Group Discussion (FGD) dan Survei Lapangan dalam Rangka Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Desa dan Perdesaan, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 2025-2045 di Kabupaten Pesisir Barat bertempat di Lamban Apung, Pekon Kampung Jawa. Selasa (23/5/2023).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari BPI Puspadu Kementrin Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia (KemendesPDTT RI), Tanaga Ahli Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Desa dan Perdesaan, serta Ditjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa KemendesPDTT dengan dihadiri oleh Plt Sekda, Jon Edwar, Perwakilan dari OPD; erwakilan Kecamatan Pesisir Tengah dan Pesisir Selatan; Perwakilan dari BUMDES Pekon Pahmongan Sukanegara dan Labuhan Mandi; serta perwakilan dari Bank Lampung dan BRI.
Dalam sambutannya, Bupati Pesisir Barat berharap, dengan dilangsungkannya kegiatan ini, mampu dimanfaatkan untuk menggali secara lebih dalam konsepsi pembangunan kawasan perdesaan sehingga dapat dimengerti secara baik oleh seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Pesisir Barat.
“Jadi kesempatan seperti ini tidak boleh disia-siakan oleh Pemerintah Desa, karena kita dapat mengetahui lebih dalam terkait bagaimana caranya dan hal apa saja yang mesti dilakukan dalam mengembangkan pembangunan kawasan perdesaan”, ungkap Bupati
Kabupaten Pesisir Barat merupakan salah satu daerah yang menjadi lokasi sampling dalam penyusunan rencana induk ini, karena Kabupaten Pesisir Barat masih tergolond dalam daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal)
“Saya harapkan agar semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam jajaran Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat dan seluruh pihak berkepentingan lainnya ikut berpartisipasi dalam kegiatan pada hari ini”, ujar Bupati
Dalam akhir sambutannya, Bupati Pesisir Barat berharap, rencana induk ini dapat menjadi arahan pembangunan perdesaan, khususnya di Kabupaten Pesisir Barat untuk 20 tahun ke depan melalui program dan kegiatan prioritas yang berorientasi kepada masyarakat yang difokuskan pada percepatan pembangunan Kecamatan dan Desa dalam aspek sosial, budaya, ekonomi, aksesibilitas dan infrastruktur masih sangat tertinggal dibanding daerah lainnya.(*)